3 Cara Menarik Konsumen dari Luar Negeri

“Orang bilang tanah kita tanah surga. Tongkat kayu dan batu jadi tanaman.”

Itulah sepenggal lirik Koes Plus yang menggambarkan betapa kayanya sumber daya alam Indonesia. Semua sumber daya alam bisa dijadikan sesuatu yang dapat dijual dan tentunya akan menghasilkan keuntungan finansial. Misalnya, tas yang terbuat dari rotan yang bisa meraup keuntungan hingga Rp. 300 juta per bulan.

Bagaimanapun juga, SDM yang ada sangat memiliki prospek menarik untuk dijadikan sebuah peluang bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di sisi lain, tak dapat dipungkiri masih ada beberapa masalah untuk memperkenalkan barang mereka ke pasar dunia. Di bawah ini, ada 3 cara sederhana agar menarik konsumen lebih banyak lagi.

1. Gunakan Strategi Word of Mouth Marketing (WOMM)

• 

Apa itu WOMM? Bagaimana strategi ini dapat meningkatkan kesetiaan kostumer? Dan bagaimana cara ini bekerja agar para pelanggan menyukai produk yang dijual? WOMM atau yang biasa dikenal sebagai marketing dari mulut ke mulut merupakan cara yang cukup ampuh untuk menaikkan jumlah konsumen.

Buatlah cerita serta kesan yang menarik tentang kualitas produk Anda, kemudian sebarkan cerita itu. Mulai dari mana? Cara yang mudah dilakukan adalah dimulai dari teman terdekat Anda, kolega kerja maupun menyebarnya melalui sosial media Anda.

2. Familiarlah dengan Web, Blog dan Content Marketing

• 

Menjemput bola di era teknologi memang sedikit berubah. Hal-hal marketing manual seperti mencari pelanggan door to door sepertinya tidak cukup efektif dilakukan. Lantas dengan cara apa? Ada cara lain yang bisa dilakukan dan tanpa mengeluarkan banyak biaya, yaitu dengan menjadi blogger atau content marketing di perusahaan sendiri.

Buatlah blog sederhana dengan isi atau content yang berhubungan dengan informasi produk Anda, misalnya memberitahukan ada promo atau produk baru. Atau dengan mulai mengisinya dengan tulisan cerita brand usaha sebagai pondasi identitas unik perusahaan Anda. Tak hanya itu, isi atau content berbahasa Inggris pun harus menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pelanggan dari negara lain.

3. Mencari Jasa Pengiriman Internasional yang Bersahabat

• 

Yakinlah jika Anda mendapatkan jasa pengiriman luar negeri yang harganya hemat dan terpercaya, maka konsumen tak akan berpikir dua kali untuk memilih produk Anda. Jika kualitas barang sudah bagus dan ditambah dengan harga ongkos kirim yang juga bersahabat, maka alam bawah sadar mereka akan memilih produk Anda dengan sendirinya semakin bertambah.

Karena hal yang juga krusial dalam transaksi jual beli, terlebih ekspor, adalah ongkir (harga kirim), sebuah keputusan yang tepat pula jika Anda menemukan Expedito sebagai jasa ekspedisi luar negeri Anda semua.

4. Kuasai Bahasa Inggris

• 

Satu hal yang tidak bisa ditawar jika Anda menginginkan banyak konsumen dari luar negeri adalah menguasai Bahasa Inggris. Mendapatkan peluang karir yang luas, akses informasi yang tidak terbatas serta mudah berkomunikasi dengan pelanggan di berbagai negara merupakan beberapa manfaat yang bisa didapatkan dalam karir bisnis Anda. Bayangkan jika tidak memiliki kemampuan ini, bagaimana Anda berkomunikasi untuk memperkenalkan produk Anda ke para konsumen kalau bukan menggunakan Bahasa Inggris?

Paling tidak, kemampuan Bahasa Inggris aktif haruslah dimiliki bagi setiap pelaku industri yang memang ingin menjaring konsumen dari luar negeri. Selain itu, menguasai cara menulis yang standar pun harus dapat dimiliki. Gunanya adalah untuk berkomunikasi melalui pesan singkat, baik melalui WA maupun sosial media. Tidak ada yang sulit, asal ada keinginan yang kuat untuk belajar, semuanya akan terlewati.

Berbisnis memanglah membutuhkan keteguhan niat dan kreatfitas tinggi. Karena zaman cepat sekali berubah, maka keinginan konsumen pun ikut berubah. Maka dari itu, mengubah strategi untuk mendapatkan banyak pelanggan pun harus selalu diperbaharui. Itu semua pastinya menyesuaikan dengan situasi dan kondisi bisnis Anda masing-masing. Sudah siapkah Anda menyambut konsumen yang lebih banyak lagi? Bergabunglah bersama kami.