Kiriman ke tujuan yang Penerimanya tidak ada ?
Ya, aneh khan jika ada yg mengirim paket tapi ke penerimanya tidak di tempat ?

Sebenarnya bukan dengan sengaja oleh pengirim mengirimkan paket ke orang yang tidak ada di alamat tujuan.
Contoh kasusnya :
Pak Andi mengirim paket ke kolega lamanya di Germany, ternyata ketika mengirim paket tersebut, Pak Andi tidak memberitahukan kepada koleganya di Germany, sehingga ketika barang kirim ke sana, ada beberapa hal yang bisa terjadi.
1. Koleganya sudah pindah
2. Koleganya sedang keluar negeri untuk waktu yg lama
3. Koleganya tidak mau membayar pajak atas barang kiriman yg dia tidak minta kirim
lalu apa yang terjadi ?

Ya, semuanya itu bisa terjadi. Paket yang di kirim ke tempat yang tidak ada orangnya, biasanya kurir akan menelpon ke no telp tertera, ataupun informasi via email yang di berikan.
Jika memang tidak ada tanggapan dan sudah di kirim ulang 2 kali, maka pihak Kurir bisa melakukan beberapa hal.
1. Barang akan di destroy ( di musnahkan)
2. Barang akan di kirim balik ke Negara Pengirim (tentunya biaya di tanggung oleh pengirim, selain itu pajak dan bea masuknya juga perlu di bayar oleh pengirim)
3. Barang akan di sita oleh bea cukai (jika ada pajak masuk yang tidak di bayar)


Jadi apa yang seharusnya kita lakukan ?
- Selalu pastikan ketika mengirim paket yang nilainya di atas 100 - 200 USD informasikan ke penerima / tujuan agar untuk mempersiapkan biaya pajak dan bea cukai.
- Pastikan untuk mengirim ke alamat kantornya jika di rumahnya selama jam kerja tidak ada orang.

Jikalah ada pertanyaan bisa cek dengan Tim Expedito berikut ini.
