10 Produk Lokal yang Sering Diekspor! (Part 1)
Dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, secara otomatis kebutuhan finansial pun harus ditingkatkan. Tak mungkin rasanya jika hanya mengandalkan satu pekerjaan yang sifatnya bergantung dengan orang lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjadi pengusaha. Tak usah berpusing-pusing ria dulu tentang usaha apa yang akan dijalani karena ada 10 lini bisnis yang bisa digeluti serta berpotensi untuk ekspor. Apa saja? Berikut ulasannya.
- Produk Pakaian dan Aksesorisnya
Pastinya sudah bukan menjadi hal yang asing lagi ketika mendengar usaha pakaian. Terlebih di negara yang memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit. Tentunya menjadi sebuah peluang bagi pelaku bisnis fashion untuk menciptakan variasi tren pakaian terkini. Salah satu barang yang bisa diekspor ke luar negeri yakni produk pakaian dan aksesorisnya. Sedangkan untuk jenis pakaian yang cukup diminati ekspornya adalah kaos oblong, pakaian rajutan, baju terusan (dress), jaket, celana, rok, cardigan bahan rajutan dan sulaman, T-shirt. Selain itu, jika ada yang membuka usaha jaket, jas wanita, gaun, jas pria, serta kemeja, bisa juga untuk diekspor ke pasar global.
Namun jangan lupa, ketika ingin melebarkan jangkauan pembeli ke luar negeri, harus dilihat karakteristik tiap negara. Nah, perbedaan karakteristik ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, misalnya gaya busana, tren yang sedang terkenal, budaya, serta cuaca atau iklim yang juga menentukan produk ini akan laris atau tidak.
2. Alas Kaki
Pada tahun 2017, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-5 dalam penjualan barang ekspor dibidang alas kaki setelah China, India, Vietnam dan Brazil. Sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia menjadi salah satu keuntungan yang tak dimiliki negara lain dan tentunya akan terus berkembang jika didukung dengan manajemen, desain yang menarik serta proses distribusi yang akan mengentungkan bagi berbagai pihak.
Keberhasilan ekspor alas kaki ini juga harus didukung oleh keahlian sumber daya manusianya agar jumlah produksi yang dicapai tiap tahunnya terus meningkat. Bukan keputusan yang salah untuk memulai bisnis ini asalkan kreatifitas desain yang selalu baru untuk memenangkan persaingan. Di sisi lain, keuntunganakan didapat bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah. Desain produk yang terbatas sehingga tidak memiliki kesamaan dengan pesaing lain menjadi keunggulan IKM. Dari peluang inilah, seharusnya tak usah ragu untuk memulai.
3. Jilbab
Tren fashion di Indonesia, terutama jilbab, akan tetap menjadi primadona bagi industri fashion muslim dunia, khususnya dari negara Timur Tengah dan ASEAN. Dari potensi ini sebenarnya siapa saja bisa menjadi eksportir, asalkan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), SIUP, dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Meskipun peluang besar ada di depan mata, namun kerap kali sebagian orang masih takut dan ragu untuk memulai mengambil pembeli dari luar negeri.
Pastikan pula produk yang ditawarkan menarik dan beda dari pelaku industri lainnya, karena ciri khas produk yang dijual akan mudah diingat dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Sedangkan untuk pasaran sendiri ada banyak cara yang bisa diakukan, seperti mengikuti expo atau acara pameran produk, baik yang diadakan pemerintah maupun swasta. Bisa juga memanfaatkan teknologi misal media sosial, memiliki katalog online atau mendaftarkan produk ke portal bisnis internasional.
4. Kosmetik
Banyak merk kosmetik luar negeri membanjiri pasar Indonesia. Dampaknya adalah tingginya impor yang masuk ke Indonesia, sedangkan ekspor produk lokal menurun. Namun, persoalan ini bukan menjadi hambatan utama di era global seperti saat ini. Beraneka ragamnya merk kosmetik dalam negeri yang tak kalah bagus kualitasnya seharusnya menjadi kebanggaan sendiri. Karena kesempatan untuk memperluas jangkauan bisnis sedikit udah dengan adanya teknologi.
Negara yang bisa menjadi bidikan untuk diekspor adalah Singapura karena negara ini merupakan tempat transit sebelum produk dikirim ke negara lain. Selain Singapura,negara lain yang berpotensi untuk diekspor yakni Malaysia, Hong Kong dan Taiwan. Untuk jenis produk yang biasa dikirim adalah sabun mandi kepingan, parfum, serta cairan pewangi. Sedangkan produk andalannya berupa kosmetik herbal. Yup, kekayaan herbal Indonesia selalu menjadi incaran pembeli luar negeri.
5. Aksesoris Pria dan Wanita
Kerajinan tangan yang terbuat dari kayu atau imitasi pun dapat menjadi peluang yang cukup menjanjikan di pasar global. Pasalnya, sebagian konsumen luar ngeeri, terlebih di negara bagian Eropa, menyukai kerajinan tangan atau aksesoris unik untuk dipakai sebagai pelengkap fashion maupun untuk acara tertentu, seperti mengisi pertunjukan seni dan budaya.
Ada beberapa larangan yang harus diketahui oleh para eksportir kerajinan tangan ini, yakni barang-barang imitasi, segala macam jenis perhiasan, cek maupun uang tunai. Hal semacam ini penting untuk dipahami karena tidak semua kurir dan negara mau menerimanya karena cukup riskan.
Kelima jenis barang di atas merupakan barang yang sering diekspor ke berbagai negara. Untuk para pelaku industri pastinya ingin meakukan ekspor yang luas guna kepentingan profit bisnisnya. Tapi, jangan lupa pula jika ingin mengirim barangnya dengan aman, tepat waktu dan tidak menipu, serahkan saja ke expedito.co.id. Jasa pengiriman internasional yang memudahkan serta efisien dari sisi keuangan dibandingkan dengan datang langsung ke kurirnya. Prosesnya cepat, mudah, aman dan murah!
Bersambung ke Part 2. (5 Produk lainnya)